Sinar matahari pagi memang bagus untuk kulit, tetapi tidak untuk sinar matahari siang, karena bisa menimbulkan banyak gangguan kulit bahkan kanker kulit – Untuk kondisi yang cukup parah. Apalagi jika Anda terpapar sengatan sinar matahari tersebut cukup sering dan hampir setiap hari, entah karena tanggung jawab pekerjaan dan yang lainnya. Radiasi UVA, UVB, yang menjadi faktor penyebab rusaknya jaringan DNA kulit manusia. Sesungguhnya, asalkan Anda mau melakukan beberapa cara, Anda bisa terhindar dari bahaya sinar matahari tersebut. Cara-cara yang perlu Anda lakukan pun cukup sederhana, sehingga kami rasa Anda tidak akan kesulitan dalam melakukannya. Mari baca selengkapnya.
 |
| Sengatan ultraviolet sinar matahari siang yang terik |
Cara proteksi kulit dari bahaya sinar matahari UVA dan UVB
- Tabir surya. Pelembab merupakan nama lain dari tabir surya, Anda bisa menemukan produk ini di pasaran. Tabir surya juga kami sarankan untuk Anda gunakan walaupun cuaca mendung dan beraktivitas dalam gedung. Mengenai jenis tabir surya mana yang sebaiknya Anda pilih, pilihlah yang dilengkapi perlindungan UVA dan juga UVB, dan SPF 15 minimal. Apalagi ketika Anda berjemur di pantai, atau berenang di laut ketika siang hari, jangan lupa memakai sunblock. Sementara sunscreen dapat Anda manfaatkan ketika Anda beraktivitas sehari-harinya.
- Minum air yang cukup. Jangan sampai tubuh mengalami dehidrasi, ini juga penting. Dengan minum air cukup berarti Anda sudah melakukan perlindungan tubuh dari dalam. Elastisitas kulitpun akan terjaga jika Anda minum air yang cukup. Mengenai berapa jumlah minimal air yang Anda minum agar tubuh tidak dehidrasi yaitu 1 gelas per 30 menit. Jika Anda memiliki kulit terhidrasi cukup, maka kulit pun akan lebih terlindungi dari paparan sinar matahari dibandingkan jika Anda memiliki kulit yang kering atau dehidrasi.
- Jangan berada di bawah dari sinar matahari langsung. Ketika jam menunjukkan pukul 10:00 – 16:00, sebisa mungkin hindari beraktivitas di luar gedung atau rumah. Apabila memang Anda harus keluar pada jam-jam tersebut, maka sebaiknya mengenakan tabir surya yang tingkat tinggi, yaitu minimal SPF 30. Selain itu, Anda juga dapat memakai topi dan kacamata hitam untuk pelindung tambahan. Kacamata hitam dan topi dapat menghindari kulit wajah terbakar, kulit pun akan terbebas dari gangguan flek hitam. Selain itu, payung juga merupakan alternatif yang bagus. Tidak perlu malu dilihat orang menggunakan payung walaupun tidak sedang hujan. Itu karena payung akan melindungi kulit Anda dari paparan sinar matahari menyengat. Ketika seusai berada pada bawah sinar matahari, Anda juga jangan membilas wajah menggunakan air dingin langsung. Adaptasi kulit wajah ke suhu ruangan memerlukan waktu, tidak bisa serta merta begitu saja.
- Hati-hati pantulan sinar matahari. Ternyata selain terkena sengatan sinar matahari langsung, Anda juga sebaiknya berhati-hati terhadap pantulan dari sinar matahari. Di mana pantulan sinar matahari itu ternyata memiliki sekitar 85% efektivitas yang hampir sama seperti terkena sinar matahari langsung. Adapun objek yang dapat memantulkan sinar matahari untuk Anda ketahui adalah pasir, kaca, dan air. Karena alasan tersebut, di mana pantai dipenuhi pasir, Anda akan merasakan jika kulit Anda lebih rentan terbakar. Alasan yang sama berlaku untuk kondisi tersebut. Tak hanya itu saja, ternyata berada di jalan raya dengan lalu lintas terlalu padat, serta dipenuhi polusi asap, itu juga dapat membawa dampak negatif pada kesehatan kulit Anda.
