Borok bisa terjadi di bagian tubuh manapun, termasuk kulit kepala. Namun jika borok muncul di daerah kulit kepala tentu membuat Anda kebingungan. Itu karena kepala merupakan daerah yang sensitif, yang sudah pasti kehadiran borok di daerah tersebut akan membuat Anda benar-benar khawatir.
Sebelumnya mari kenali lebih jauh mengenali borok. Borok adalah kondisi permukaan kulit yang luka, bisa disebabkan oleh peradangan kulit – di mana peradangan kulit tersebut diakibatkan karena infeksi, bakteri, kuman, dan jamur. Ini di luar borok yang karena luka mengering.
Kembali berbicara mengenai peradangan. Peradangan yang terjadi, yang menyebabkan borok tersebut, mengakibatkan jaringan kulit dan sel-sel menjadi rusak, karena itu borok akhirnya muncul pada kulit kepala Anda. Sesungguhnya borok juga dapat terjadi pada bagian tubuh yang lain, sama persis seperti yang terjadi pada kulit kepala Anda.
Jenis-jenis
Borok sendiri memiliki beberapa jenis yang berbeda, dan faktor penyebab yang berbeda pula. Namun sekarang ini borok yang akan dibahas adalah borok yang terjadi pada kulit kepala. Kami tidak akan membahas mengenai borok yang terjadi pada bagian kulit tubuh lainnya untuk sekarang.
Dermatitis seboroik merupakan nama borok di dalam ilmu medis. Di mana borok tersebut disebabkan karena infeksi jamur, kuman, dan bakteri yang bernama malassezia furfur. Bakteri yang menginfeksi tersebut akan berkembang pada kulit kepala.
Bakteri juga akan merusak sel-sel dan jaringan kulit kepala. Karena itu gejala awal infeksi, contohnya kulit kepala terasa panas, gatal, rambut bersisik, berketombe, dan berminyak – semuanya disebabkan karena infeksi tersebut. Karena itu kondisi borok pada kulit kepala ini harus segera disembuhkan sebelum bertambah parah. Karena bakteri akan terus berkembang biak.
Borok kulit kepala jika digaruk
Kerapkali orang yang mengalami borok pada kulit kepala karena infeksi ini ingin menggaruknya. Itu karena rasa gatal yang ditimbulkan oleh borok tersebut. Tetapi ingatlah, jangan sekali-sekali Anda menggaruknya, karena alasan tersendiri.
Mengapa Anda sebaiknya menghindari menggaruk borok tersebut walaupun gatal, karena kerusakan jaringan kulit akan semakin kronis. Selain itu jika borok digaruk, maka bakteri pun menjadi semakin aktif dalam menginfeksi sel dan jaringan kulit. Luka borokan akhirnya terjadi jika digaruk.
Awalnya mungkin hanya luka kecil saja. Namun seiring waktu, luka tersebut akan menjadi besar, dengan kata lain borokan atau luka borok sudah terjadi. Apabila tak segera diobati, maka infeksi bakteri malassezia furfur ini akan semakin meluas dan merajalela. Tidak menutup kemungkinan kulit kepala Anda dapat tertutupi oleh borok dalam jangka panjang.
Penyebab borok
Borok di kulit kepala selain karena infeksi bakteri juga dapat disebabkan oleh faktor yang lain. Faktor kebiasaan buruk merupakan salah satunya. Kebiasaan buruk contohnya jarang keramas, karena itu bakteri dan kuman cukup banyak pada kulit kepala.
Kecelakaan juga bisa menjadi faktor penyebab. Di mana terjadi luka pada daerah kulit kepala karena kecelakaan tersebut, dan akhirnya terinfeksi oleh jamur, kuman, atau bakteri. Ujung-ujungnya luka tersebut akan menjadi semakin parah.
Faktor yang terakhir karena faktor riwayat keturunan atau gen. Contohnya saja karena alergi kulit yang dialami. Reaksi peradangan kulit dapat terjadi apabila seseorang memiliki alergi pada jenis makanan tertentu.
Mengenai bagaimana cara pencegahan dan pengobatan borok, akan kami bahas di artikel kesehatan kulit kami yang lain. Sekarang sepertinya informasi ini sudah cukup, terima kasih dan semoga bermanfaat.
Sebelumnya mari kenali lebih jauh mengenali borok. Borok adalah kondisi permukaan kulit yang luka, bisa disebabkan oleh peradangan kulit – di mana peradangan kulit tersebut diakibatkan karena infeksi, bakteri, kuman, dan jamur. Ini di luar borok yang karena luka mengering.
Jenis-jenis
Borok sendiri memiliki beberapa jenis yang berbeda, dan faktor penyebab yang berbeda pula. Namun sekarang ini borok yang akan dibahas adalah borok yang terjadi pada kulit kepala. Kami tidak akan membahas mengenai borok yang terjadi pada bagian kulit tubuh lainnya untuk sekarang.
Dermatitis seboroik merupakan nama borok di dalam ilmu medis. Di mana borok tersebut disebabkan karena infeksi jamur, kuman, dan bakteri yang bernama malassezia furfur. Bakteri yang menginfeksi tersebut akan berkembang pada kulit kepala.
Bakteri juga akan merusak sel-sel dan jaringan kulit kepala. Karena itu gejala awal infeksi, contohnya kulit kepala terasa panas, gatal, rambut bersisik, berketombe, dan berminyak – semuanya disebabkan karena infeksi tersebut. Karena itu kondisi borok pada kulit kepala ini harus segera disembuhkan sebelum bertambah parah. Karena bakteri akan terus berkembang biak.
Borok kulit kepala jika digaruk
Kerapkali orang yang mengalami borok pada kulit kepala karena infeksi ini ingin menggaruknya. Itu karena rasa gatal yang ditimbulkan oleh borok tersebut. Tetapi ingatlah, jangan sekali-sekali Anda menggaruknya, karena alasan tersendiri.
Mengapa Anda sebaiknya menghindari menggaruk borok tersebut walaupun gatal, karena kerusakan jaringan kulit akan semakin kronis. Selain itu jika borok digaruk, maka bakteri pun menjadi semakin aktif dalam menginfeksi sel dan jaringan kulit. Luka borokan akhirnya terjadi jika digaruk.
Awalnya mungkin hanya luka kecil saja. Namun seiring waktu, luka tersebut akan menjadi besar, dengan kata lain borokan atau luka borok sudah terjadi. Apabila tak segera diobati, maka infeksi bakteri malassezia furfur ini akan semakin meluas dan merajalela. Tidak menutup kemungkinan kulit kepala Anda dapat tertutupi oleh borok dalam jangka panjang.
Penyebab borok
Borok di kulit kepala selain karena infeksi bakteri juga dapat disebabkan oleh faktor yang lain. Faktor kebiasaan buruk merupakan salah satunya. Kebiasaan buruk contohnya jarang keramas, karena itu bakteri dan kuman cukup banyak pada kulit kepala.
Kecelakaan juga bisa menjadi faktor penyebab. Di mana terjadi luka pada daerah kulit kepala karena kecelakaan tersebut, dan akhirnya terinfeksi oleh jamur, kuman, atau bakteri. Ujung-ujungnya luka tersebut akan menjadi semakin parah.
Faktor yang terakhir karena faktor riwayat keturunan atau gen. Contohnya saja karena alergi kulit yang dialami. Reaksi peradangan kulit dapat terjadi apabila seseorang memiliki alergi pada jenis makanan tertentu.
Mengenai bagaimana cara pencegahan dan pengobatan borok, akan kami bahas di artikel kesehatan kulit kami yang lain. Sekarang sepertinya informasi ini sudah cukup, terima kasih dan semoga bermanfaat.
